Cari apa saja di sini

Cara Penentuan KKM

Oleh: Erfan Efendi, S.Pd

SMA As-Saifiyah Syafi’iyah menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Kriteria Penetapan KKM terdiri dari :
a.       TINGKAT KOMPLEKSITAS
Kesulitan & Kerumitan setiap IP/KD yang harus dicapai oleh siswa.
Tingkat Kompleksitas Tinggi, bila dalam pelaksanaannya  menuntut :
          SDM
÷         memahami Kompetensi yang harus dicapai Siswa
÷         kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran.
          Waktu
÷        cukup lama karena perlu pengulangan
          Penalaran dan kecermatan siswa yang tinggi.
b.      KEMAMPUAN SUMBERDAYA PENDUKUNG:
yaitu ketersediaan tenaga, sarana dan prasarana pendidikan yang sangat dibutuhkan, BOP, manajemen sekolah, kepedulian stakeholders sekolah.
c.       INTAKE (TINGKAT KEMAMPUAN RATA-RATA) SISWA :
         KKM Kelas X didasarkan pada hasil seleksi PSB, NUN, Rapor kelas 3 SMP, test seleksi masuk atau psikotes
         KKM Kelas XI dan XII didasarkan pada tingkat pencapaian KKM siswa pada semester atau kelas sebelumnya.
Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria:
1. Kompleksitas      : - Tinggi = 81-100
                                      - Sedang = 65-80
                                      - Rendah = 50-64


2. Daya dukung       : - Tinggi = 81-100
                                      - Sedang = 65-80
                                      - Rendah = 50-64
3. Intake                  :  - Tinggi = 81-100
                                       - Sedang = 65-80
                                       - Rendah = 50-64

Penentuan KKM Mata Pelajaran Kimia di SMA As-Saifiyah Syafi'iyah dapat dijabarkan sebagai berikut :

Mata Pelajaran Kimia Semester Ganjil
Kompetensi dasar dan indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan

Nilai
KKM
Kompleksitas
Daya dukung
Intake
1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia




1.1   Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya.
1.2   Menjelaskan dasar pengelom-pokan unsur-unsur.
1.3   Menentukan partikel dasar (proton, elektron dan netron)
1.4   Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi
1.5   Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik
1.6   Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton)
1.7   Mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, non logam dan metaloid.
1.8   Menganalisis tabel, grafik untuk menentukan keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, affinitas elektron dan keelektronegatifan
70


50

75

50

55

60

65

55



60


55

50

55

60

65

60

60



60


60

65

60

60

70

70

65



63


55

63

55

63

55

63

55
Nilai KD 1 = Nilai rata – rata tiap indikator : Jumlah indikator (jumlah indikator  = 8)
60





2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)




2.1   Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.
2.2   Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan okted) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis).
2.3   Menjelaskan  proses terbentuknya ikatan ion.
2.4   Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.
2.5   Menjelaskan  proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa.
2.6   Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan melalui percobaan.
2.7   Mendeskripsikan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik logam.
2.8   Menghubungkan sifat fisis materi dengan jenis ikatannya.

70

50



75

70


55


60



65



55
60

55



50

55


60


65



60



60
60

60



65

60


60


70



70



65
63

55



63

62


58


65



65



60
Nilai KD 2 = Nilai rata – rata tiap indikator : Jumlah indikator (jumlah indikator = 8)
61
3. Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya.




3.1   Menuliskan nama senyawa biner organik dan anorganik
3.2   Menuliskan nama senyawa poliatomik
3.3   Menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama-nama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya
60

50

55
65

50

60
70

60

65
65

53

60
Nilai KD 3 = Nilai rata – rata tiap indikator : Jumlah indikator (jumlah indikator  = 3)
59



4 Membuktikan dan mengkomunikasikan  berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia.




4.1   Menjelaskan Hukum Lavoisier, hukum Proust, hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro.
4.2   Menganalisis senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton)
4.3   Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volum zat.
4.4   Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
4.5   Menentukan rumus air  kristal
4.6   Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa.
4.7   Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi
4.8   Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaks
50


55



60


65

55
65

50

60
55


60



65


60

60
55

60

65
60


60



65


60

65
60

60

70

55


58



63


62

60
60

57

65
Nilai KD 4 = Nilai rata – rata tiap indikator : Jumlah indikator (jumlah indikator  = 8)
60
Nilai KKM = Jumlah Nilai KD : Banyaknya KD
60
Jadi nilai KKM Mata Pelajaran Kimia Kelas X Semester  Ganjil = 60.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mau bergabung klik FOLLOW berikut ini :

Total Kunjungan